Friday, November 27, 2009

Manfaat KETAWA

Manfaat KETAWA.!

Kita seringkali melihat ketawa itu merupakan suatu hal yang tidak baik, bahkan tradisi kita melarang kita tertawa dengan terbahak-bahak atau kelihatan gigi, apalagi bagi kaum perempuan. Padahal pada saat kita tertawa diafragma, abdomen, saluran pernafasan, muka, kaki dan bagian belakang badan secara tidak langsung ‘digerakkan’ serentak untuk bekerja. Pergerakan ini yang dianggap senam untuk bagian tengah badan sebenarnya turut membakar kalori.

Dari beberapa penelitian mendapati, ketawa sebanyak 100 kali mempunyai manfaat sama dengan bersenam 10 hingga 15 menit. Ketawa membantu merangsang proses pemulihan dengan merendahkan tekanan darah dan melancarkan aliran darah.

Apabila kita ketawa, badan menghasilkan sel-T yaitu sel darah putih dan sejenis protein yang penting dalam sistem pertahanan badan. Ketawa juga mengurangi pengeluaran hormon tekanan. Dari hasil Penelitian pada saat kita ketawa, satu gelombang elektrik mengalir dalam otak.

Banyak bagian otak, termasuk bagian yang mengelola emosi, kecerdasan dan gerak, saling berhubung ketika kita ketawa.



• Meningkatkan kekebalan tubuh .

• Ketawa bukan saja mengurangi tekanan, tetapi menghilangkan rasa marah.

Antara manfaat ketawa yang lain ialah:

• Merendahkan tekanan darah.

• Merangsang mood.

• Meningkatkan daya tahan tubuh.

• Memperbaiki fungsi otak.

• Melindungi jantung.

• Merapatkan hubungan dengan orang lain.

• Melegakan perasaan.


Malah, ketawa juga boleh meningkatkan upaya tubuh melawan penyakit seperti tekanan darah tinggi, strok, artritis, ulser dan mengurangi resiko serangan jantung.

Bahkan, ada juga penelitian menghasilkan bahwa ketawa juga dapat melancarkan sistem pencernaan dan penyerapan nutrien dari makanan.

Namun paling penting ialah ketawa boleh menguatkan kesehatan mental. Ketawa pada diri sendiri juga bisa mengubah persepsi kita terhadap masalah dihadapi. Mungkin anda tidak sadar, ketawa basi membantu kita menangani masalah atau tekanan dengan lebih baik.

Maka mulai hari ini, banyaklah ketawa. Yang dilarang Ketawa sendirian...Wkwkwkwk..

Melamun Bermanfaat Untuk Kesehatan

Melamun Bermanfaat Untuk Kesehatan

Banyak orang beranggapan bahwa melamun adalah aktivitas yang membuang-buang waktu dan hanya dilakukan oleh orang-orang yang malas. Namun riset terbaru menunjukan hasil yang berbeda, melamun ternyata juga memberikan manfaat dan efek positif bagi seseorang.

Aktivitas ini dapat membantu otak dalam menyelesaikan suatu persoalan kompleks yang terjadi dalam hidup seseorang. Menurut riset yang dilakukan para ilmuwan dari University of British Columbia (UBC), kuantitas dan kualitas aktivitas otak menunjukkan bahwa seseorang yang sedang menghadapai masalah berat dan rumit akan memiliki kemampuan lebih baik dalam menyelesaikan masalah itu, pada saat mereka melamun untuk merenungkannya sejenak.

"Melamun sering dinilai sebagai pekerjaan yang buruk, sama seperti kemalasan atau kecerobohan. Namun hasil penelitian kami menunjukan bahwa otak akan bekerja aktif pada saat seseorang melamun. Bahkan cenderung lebih aktif daripada saat kita fokus melakukan pekerjaan rutin," ungkap Kalina Christoff, ketua dari tim peneliti.

Dalam riset tersebut, tim peneliti menempatkan para partisipan ke dalam pemindai MRI. Kemudian mereka juga diminta untuk menyelesaikan suatu tugas sederhana, misalnya menekan tombol jika ketika sejumlah angka muncul pada layar. Tim peneliti kemudian menganalisa setiap moment yang terjadi pada para partisipan, melalui pemindai otak, baik disaat mereka sedang melamun ataupun fokus dan konsentrasi pada tugas yang diberikan.

Dari hasil analisa, mereka menemukan bahwa ketika para partispan melamun otak mengalami keadaan kognitif yang sangat penting, di mana pikiran akan beralih memikirkan dan berusaha mencari pemecahan atas masalah genting yang terjadi dalam kehidupannya.

"Ketika melamun, Anda tidak bisa segera mencapai apa yang diinginkan. Namun pikiran Anda akan memanfaatkan saat itu untuk menyampaikan pertanyaan terpenting dalam hidup Anda," tambahnya.

7 Pikiran Yang Bisa Membunuh

7 Pikiran Yang Bisa Membunuh

7 Pikiran yang Bisa Membunuh

Pikiran bisa membunuh kita. Kalimat itu tidak sembarangan, sebab apa yang ada di pikiran kita sangat menentukan apa yang akan kita lakukkan. Maka dalam berpikir pun kita tidak bisa seenaknya saja. Ada tujuh jenis pikiran yang berbahaya bagi kehidupan kita.Apa saja itu?


1. Stres
Apa pun yang kita lakukan, usahakan jangan membuatmu stes. Riset membuktikan bahwa stres berkepanjangan bisa mematikan. Stres meningkatkan risiko penyakit jantung, virus flu, sindroma metabolisme, dan kenaikan tekanan darah. Jangan salah, hal yang membahagiakan pun kadang membuat stres juga. Ilmuwan Inggris menemukan bahwa orang yang mendapat promosi kerja mengalami peningkatan stres sebanyak 10% dan lebih sering ke dokter.


2. Murung
Kemurungan membuat orang tidak saja kurang bisa bergaul, tapi juga mengalami penurunan kondisi fisik. Studi terhadap 180 pasien penderita penyumbatan arteri, terbukti pasien yang penyendiri berisiko meninggal dua kali lipat dari pasien yang ceria. Studi yang dipublikasikan di jurnal Archives of Surgery ini mengatakan bahwa jenis kepribadian kita berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh dan sistem respon.


3. Gelisah
Kegugupan atau kegelisahan cenderung memicu kelemahan, dan berkorelasi dengan penyakit Alzheimer, bahkan kegilaan. Teori ini didapat dari studi yang dilakukan pada lebih dari 500 orang usia lanjut yang hidup sendirian selama lima tahun. Mereka yang berjiwaextrovert risikonya 50% lebih rendah terserang dementia dibanding mereka yang kerap gugup dan gelisah.


4. Kekurangan kontrol diri
Sering terlambat menepati janji? Susah mengontrol diri? Susah menyusun benda-benda milik sendiri? Waspada saja, sebab kebiasaan buruk ini mencermikan kondisi kesehatan. Studi yang dilakukan Howard S. Friedman, ilmuwan dari University of California, membuktikan hahwa mereka yang bergaya hidup disiplin, teratur, bisa hidup dua hingga empat tahun lebih panjang dari mereka yang tidak. Dan biasanya mereka yang tak bisa mengontrol diri adalah orang yang stres atau kecanduan minuman alkohol.


5. Resah
Orang yang sering merasa resah, sering khawatir dan depresi, meninggal lebih cepat dari rata-rata irang kebanyakan. Penelitian pada 1800 lelaki berusia di atas 30 tahun, membuktikan bahwa orang penderita neurotik adalah perokok. Menurut Daniel Mrocze kdariPurdue University, para penderita keresahan ini berpikir bahwa rokok bisa menenangkan mereka, namun justru itu membunuh secara perlahan


6. Kekurangan arti hidup
Jika kita merasa kekurangan makna diri, itu sudah berbahaya. Penelitian pada 1200 orang lanjut usia membuktikan bahwa mereka yang tidak menderita gangguan jiwa adalah mereka yang punya tujuan hidup tinggi. Orang dengan pemahaman tujuan hidup tinggi akan melakukan hal-hal masuk akan bagi hidupnya, dan perilakunya cukup sehat,jelas peneliti* Patricia Boyle dari Rush Alzheimers Disease Center di Chicago.


7. Sinis
Bersikap sinis, curiga, tidak percaya orang lain, adalah karakter yang bis meningkatkan penyakit jantung. Studi yang dilakukan pada 300 veteran perang Vietnam menyatakan bahwa mereka yang memiliki rasa was-was dan tak percaya pada sekitar berpotensi 25% lebih tinggi terkena penyakit jantung.